Artwork by Montaza O Ki & Attak Empatujuh
“Basically, if you didn’t choose or
understand the idea of creating something from nothing to voice your silent
voice, you just sat there, pointing and wanting.” -Gee Vaucher
Collage atau Kolase adalah
karya gunting tempel (cut and paste) dari kertas bekas
misalnya majalah, koran, buku, kardus, dan bahan bekas lainnya. Pemotongan
objek-objek biasanya berupa gambar, dan kemudian kita menempelkan objek-objek
itu dengan perekat misal: lem atau sejenisnya. Sebagai bentuk atau tehnik karya seni,
kolase belum banyak diketahui masyarakat awam. Namun sudah sejak zaman dahulu
kolase menjadi perhatian para seniman dunia. Sejarah kolase muncul
setelah perang dunia pertama, dan pada awalnya terjadi di bidang
fotografi. Tetapi, kolase ini baru mulai
mendapatkan perhatian yang serius bagi para seniman ketika terjadi gerakan
kreativitas yang baru di Berlin, Jerman, yang dikenal dengan gerakan Dada. Dada
selalu mengenai perlawanan atas keadaan yang mapan. Para aktivis Dada
mengupayakan pencarian sebuah makna sekaligus alat ekspresi yang baru. Dan
kolase adalah salah satu bentuk karya yang sering digunakan oleh para aktivis
Dada itu dalam mengungkapkan keyakinan-keyakinan mereka.
Kolase yang lahir bersama dengan gerakan Dada, secara perlahan
mengalami kemunduran. Setelah mengalami mati suri beberapa tahun lamanya,
akhirnya kolase muncul lagi ke permukaan pada tahun 1960-an. Kebangkitan punk
di Inggris juga ikut menyumbang kembalinya kolase ke pentas seni dunia, seperti
pada karya kolase milik Gee Vaucher yang dibuat tahun 1983 adalah cover untuk
single band anarcho-punk Crass
“You’re already dead”. Karyanya dengan
band Crass pada tahun 1980-an merupakan bentuk seni protes atas sebuah
budaya yang dibangun dengan landasan peperangan, kekerasan, sexisme,
kemunafikan agama dan konsumerisme yang berlebihan. Karya kolase Gee Vaucher,
awalnya dimulai pada tahun 1960 hingga 1997 yang kebanyakan menyatakan
pandangannya tentang anarcho-pacifist
dan feminist.
Kebangkitan
kolase dari tahun 1980-an hingga sekarang, sudah mulai dituangkan tidak hanya dalam
bentuk gambar saja tetapi bisa dalam bentuk tulisan pada poster propaganda,
zine ataupun cover album. Pergerakan kolase dari waktu ke waktu memiliki
semangat ingin selalu mengadakan perubahan, keinginan untuk membongkar sruktur
lama kemudian memperbaruinya dan semangat pemberontakan terhadap
struktur-struktur yang mapan.
Dari
semangat yang diusung kolase itulah, akhirnya menumbuhkan inspirasi kami Universum
Collective untuk mengangkatnya dalam PAMERAN DINDING KOLASE dengan balutan tema
“Kertas Bekas Melawan Batas”. Bahwa dalam berkarya itu tidak harus menggunakan
bahan-bahan yang mahal dan sesuai dengan standarisasi baku yang ada. Dengan memanfaatkan
bahan-bahan bekas/sisa yang sudah tidak terpakai seperti majalah, koran,
buku, kardus, dan bahan bekas lainnya, para artis kolase ini mampu menyulapnya menjadi
sebuah karya yang mengagumkan. Mereka menciptakan sesuatu dari yang sudah tidak
terpakai menjadi suatu karya seni yang meaningful.
Dan
kami mengajak kawan-kawan penggiat kolase dari beberapa kota seperti Palembang,
Pontianak, Bandung, Jakarta, Yogyakarta dan Semarang untuk terlibat dalam
pameran ini dengan mengirimkan karya kolase asli mereka. Ada kurang lebih 30 collage
dari 8 collage artist yang akan
dipamerkan. Berdasarkan beberapa karya kolase yang kami terima dapat dilihat
bahwa dengan hanya menggunakan media kertas bekas, para penggiat kolase ini
tetap bisa menuangkan ide dari bentuk perlawanannya melalui karya kolase yang
cemerlang.
Dan pada kesempatan ini, Universum Collective mempersembahkan
PAMERAN DINDING KOLASE “Kertas Bekas Melawan Batas” yang akan dibuka bertepatan
dengan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia pada tanggal 5 Juni 2013 pukul. 19.00 di Waroong
Doremi Jl. Peleburan Tengah 24 Semarang. Turut menyuguhkan pertunjukan musik akustik
dari Aga Ghozal, Marlinda, dan Ganjrang Genjreng. Akan digelar pula beberapa
workshop diantaranya workshop Stencil tanggal 6 Juni oleh Attak dari Pati dan Anggoro
Offzine dari Temanggung, workshop Paperwork tanggal 7 Juni oleh Fita Yuniar dari
Semarang , workshop Jahit Pouch & Doll tanggal 8 Juni oleh Anindya Suci &
Nika V Adrn dari Semarang dan di hari terakhir tanggal 9 Juni akan ada ajakan
untuk berkolase bersama-sama dengan para artist kolase. Mini bazaar dan lapak
karya juga akan berlangsung selama pameran yang diisi oleh teman-teman handcraft.
UNIVERSUM COLLECTIVE PRESENT
PAMERAN DINDING KOLASE
“KERTAS BEKAS MELAWAN BATAS”
5 Juni-9 Juni 2013
di Waroong Doremi
Jl. Peleburan Tengah 24 Semarang
Collage
Artist:
Kolasoke –
Palembang
Billy (A) –
Bandung
Aldiman
Sinaga – Pontianak
Ika Vantiani
– Jakarta
Iam
Jartz-Yogyakarta
Riska
Farasonalia – Semarang
Nika V Adrn
– Semarang
Annisa
Rizkiana Rahmasari - Semarang
Pembukaan Pameran
Rabu, 5 Juni
2013 |19.00-selesai
MC: Umam
Dimeriahkan
oleh:
Aga Ghozal
Marlinda
Ganjrang
Genjreng
Pameran
Kamis, 5-9
Juni 2013 |11.00-22.00
Workshop
Stencil
Kamis, 6
Juni 2013 | 15.00-selesai
Oleh : Attak-Pati
& Anggoro Offzine-Temanggung
Paperwork
Jumat, 7
Juni 2013 | 15.00-selesai
Oleh : Fita
Yuniar-Semarang
Jahit Pouch
& Doll
Sabtu, 8
Juni 2013 | 15.00-selesai
Oleh: Anindya
Suci & Nika V Adrn- Semarang
Kolase
Bersama
Minggu, 9
Juni 2013 | 15.00-selesai
Oleh: All
Artists
Info
Pendaftaran Workshop:
Paling
lambat tanggal 2 Juni 2013
TERBATAS!
SMS contact:
Uci 085865448090
Riska 085641515400
Kunjungi juga mini bazaar dan lapak karya teman-teman handcraft.
Kunjungi juga mini bazaar dan lapak karya teman-teman handcraft.